sejarah ekonomi dunia melayu

Kerajaan Malaka adalah sebuah kerajaan yang terletak di Semenanjung Malaya, yang berdiri sekitar abad ke-15. Kerajaan ini terkenal sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan yang strategis di Selat Malaka, yang menghubungkan Asia Timur dan Barat. Malaka berkembang pesat berkat posisi geografisnya yang menguntungkan, sehingga menjadi tempat persinggahan para pedagang dari berbagai penjuru dunia, termasuk India, China, Arab, dan Eropa. Era keemasan Kerajaan Malaka terjadi pada masa pemerintahan Sultan Mansur Shah (1456-1477), di mana Malaka mencapai puncak kejayaannya. Pada masa ini, Malaka menjadi pusat perdagangan dunia, dengan sistem pemerintahan yang kuat dan ekonomi yang maju. Selain itu, Malaka juga dikenal sebagai pusat penyebaran agama Islam di Asia Tenggara. Malaka menjadi salah satu kerajaan yang sangat berpengaruh, tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang budaya dan politik di kawasan tersebut. Kejayaan Malaka juga didorong oleh kebijakan perdagangan yang te...

Sejarah Ekonomi Dunia Melayu (SEDM) merujuk pada kajian dan pemahaman mengenai perkembangan ekonomi yang ada di kawasan dunia Melayu, terutama di wilayah Asia Tenggara, yang mencakup negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan sebagian Thailand serta Filipina. Ekonomi dunia Melayu memiliki akar sejarah yang kuat dalam perdagangan, budaya, dan agama, serta dipengaruhi oleh berbagai kerajaan dan peradaban yang pernah ada di wilayah tersebut, termasuk Kesultanan Melaka, Kesultanan Aceh, serta pengaruh Barat dan Arab. Hubungan Sejarah Ekonomi Dunia Melayu (SEDM) dengan Visi, Misi, dan Tujuan ISNJ Bengkalis Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis, yang sebelumnya dikenal dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis, memiliki visi, misi, dan tujuan yang sangat relevan dengan pengajaran tentang Sejarah Ekonomi Dunia Melayu. Visi ISNJ Bengkalis :Visi ISNJ Bengkalis adalah untuk menjadi pusat pendidikan yang unggul dalam bidang ekonomi ...

  Pelabuhan Pasar Lama Sungai Pakning terletak di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia. Pelabuhan ini memiliki sejarah penting sebagai salah satu pelabuhan utama di pesisir timur Sumatra, yang memainkan peran strategis dalam jalur perdagangan antara Indonesia dan dunia internasional, terutama pada masa lalu. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, Pelabuhan Pasar Lama menjadi pusat perdagangan penting di daerah tersebut. Pelabuhan ini menghubungkan berbagai wilayah di Sumatra dan Malaya dengan dunia luar, termasuk pedagang-pedagang dari negara-negara Asia seperti China, India, dan juga pedagang dari Eropa. Komoditas utama yang diperdagangkan di pelabuhan ini antara lain rempah-rempah, hasil bumi seperti kopi dan karet, serta barang-barang lokal lainnya. Pelabuhan Pasar Lama Sungai Pakning juga menjadi tempat penting bagi kapal-kapal besar yang datang untuk melakukan aktivitas perdagangan, baik untuk ekspor barang-barang dari Indonesia maupun untuk men...